RSS

Selasa, 09 Oktober 2012

TUGAS 3


Data Definition Language dan

Perancangan Basis Data 
Dosen : Bachris

I

CREATE




USE


DROP



ALTER




II.                  TUJUAN PERANCANGAN BASIS DATA :

1.     Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.

2.      Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.

3.  Mendukung  kebutuhan-kebutuhan   pemrosesan dan objektifitas  kinerja (waktu respon,   waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).


Perancangan dan Penggunaan Basis Data mungkin tidak terlepas dari Perancangan Sistem Informasi itu sendiri, didalamnya ada kemungkinan bahwa sistem tersebut akan melakukan langkah - langkah yang berurutan dan berulang. Siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dan dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle






III.                PERBEDAAN :

Macro life cycle merupakan siklus kehidupan sistem informasi. Sedangkan Micro life cycle merupakan siklus kehidupan aplikasi basis data. micro life cycle merupakan bagian dari sebuah macro life cycle
Perbedaan antara macro life cycle dengan micro life cycle juga terletak pada tahapannya. Dan berikut dibawah ini adalah perbedaan antara keduanya.

1. Analisa Kelayakan

Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.

2. Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.


3. Perancangan

Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem aplikasi

4. Implementasi
Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada

5. Pengujian dan Validasi
Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.



6. Pengoperasian dan Perawatan
Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem



Tahapan siklus pada microlife cycle
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :

1. Database planning
Pada aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat
direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.

2. System definition
Definisi ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)

3. Design
Pada bagian dari fase ini, perancangan sistem database secara konseptual, logikal
dan fisik dilaksanakan

4. Implementation
Pemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan
internal, pembuatan file-file database yang kosong, dan implementasiaplikasi
software.

5. Loading atau Data Conversion
Database ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun
merubah file-file yang ada ke dalam format sistem database dan memangggilnya
kembali.

6. Application Conversion
Beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu
sistem yang baru.

7. Testing dan Validation
Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya.

8. Operation
Operasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya.

9. Monitoring dan Maintenance
Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database.
Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi.
dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu keWaktu

IV.               LANGKAH PADA TAHAP PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA DATA

Sebelum merancang suatu database, yang harus dilakukan adalah mengetahui dan menganalisis apa yang diinginkan dari pengguna aplikasi, sehingga proses ini disebut pengumpulan data dan analisis. Untuk menspesifikasikan kebutuhan yang pertama kali dilakukan adalah mengidentifikasi bagian lain di dalam sistem informasi yang berinteraksi dengan sistem database. Termasuk pengguna yang baru atau yang sudah lama juga aplikasinya, kebutuhan–kebutuhan tersebut dikumpulkan dan di analisa.

Kegiatan pengumpulan data dan analisis :

Ø       Menentukan kelompok pemakai dan areal bidang aplikasinya.

Ø Pengguna yang menguasai aplikasi yang lama dari setiap bagian dipilih   untuk    menyampaikankebutuhan-kebutuhan dan menspesifikasikannya.

Ø         Peninjauan dokumentasi yang ada.

Ø         Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat dipelajari dan dianalisa, sedangkan dokumen lainnya seprti kebijakan manual, form, laporan–laporan dan bagan-bagan organisasi diuji dan ditinjau kembali untuk mengetahui apakah dokumen tersebut berpengaruh terhadap pengumpulan data dan proses spesifikasi.

Ø            Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan pemrosesan.

Ø     Lingkungan operasional yang sekarang dan informasi yang direncanakan akan di gunakan dipelajari, termasuk menganalisa jenis–jenis dari transaksi dan frekuensi transaksinya seperti halnya alur informasi dengan sistem. Input dan output data untuk transaksi tersebut harus diperinci.
Ø            Pengumpulan respon terhadap daftar pertanyaan dan angket yang telah dibuat sebelumnya.

Ø          Pengumpulan respon dari angket dan daftar pertanyaan berisikan prioritas para pengguna dan penempatan mereka di dalam berbagai aplikasi. Ketua kelompok mungkin akan ditanya untuk membantu para pengguna dalam memberikan informasi yang penting dan menentukan prioritas.

 Teknik yang digunakan dalam penspesifikasian kebutuhan secara formal :
·         OOA ( Object Oriented Analysis )
·         DFD ( Data Flow Diagram )
·         HIPO ( Hierarchical Input Process Output )
·         SADT ( Structured Analysis & Design )

Selanjutnya, Perancangan database secara konseptua. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan skema konseptual untuk databse yang tidak tergantung pada sistem manajemen database yang spesifik. Penggunaan model data tingkat tinggi seperti ER/EER sering digunakan didalam tahap ini. Di dalam skema konseptual dilakukan perincian aplikasi–aplikasi database dan transaksi–transaksi yang diketahui .

Ada dua kegiatan di dalam perancangan database secara konseptual :
Perancangan skema konseptual :

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mengecek tentang kebutuhan– kebutuhan pemakai terhadap data yang dihasilkan dari tahap 1, dimana tujuan dari proses perancangan skema konseptual adalah menyatukan pemahaman dalam struktur database, pengertian semantik, keterhubungan dan batasan-batasannya, dengan membuat sebuah skema database konseptual dengan menggunakan model data ER/EER tanpa tergantung dengan sistem manajemen database.


Ada dua pendekatan perancangan skema konseptual :

·         Terpusat

Kebutuhan–kebutuhan dari aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang berbeda digabungkan menjadi satu set kebutuhan pemakai kemudian dirancang menjadi satu skema konseptual.

·         Integrasi view–view yang ada

Untuk masing–masing aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang berbeda dirancang sebuah skema eksternal ( view ) kemudian view – view tersebut disatukan ke dalam sebuah skema konseptual.

Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual :

·         Top down
·         Bottom Up
·         Inside Out
       Mixed


Transaksi
Merancangan karakteristik dari transaksi–transaksi yang akan di implementasikan tanpa tergantung dengan DBMS yang telah dipilih. Transaksi–transaksi ini digunakan untuk memanipulasi database sewaktu diimplementasikan . Pada tahap ini diidentifikasikan input, output dan fungsional . Transaksi ini antara lain : retrieval, update dan delete, select dll.

V.               Transaction throughput
merupakan rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 
Copyright Walking for The Bright Future 2009. Powered by Blogger.Wordpress Theme by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul Dudeja.