lirih demi lirih ku dengar
desah lelah menggodaku untuk berhenti
berlari di jalan yang terjal itu tak mudah
dan tertawa dengan beban di pundak, itu mustahil
aku berjalan bermodalkan moral
berbekal mimpi
beralaskan cita-cita
dan berlindung pada tuhan
berjalan sesuai rencana kita
rencana ku dan tuhan
apapun itu, itulah aku
yang terbaik untukku
AKU BUKANLAH AKU
BILA TAK SAMPAI PADA TUJUANKU
aku bukanlah aku
bila mundur dari ujianku sendiri
aku bukanlah aku
jika berhenti pada titik yang jauh dari kata TINGGI
aku bersedia, lelah
aku siap untuk berdarah
aku berjanji tegar bila terjatuh
itu hanya untuk tujuanku
tujuan hidupku,
membahagyakan dan dibahagyakan
cukup.
Rabu, 10 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar