Pada
EDGE dikenal 9 macam teknik pengkodean, yaitu MCS (Modulation Coding Scheme ) 1
sampai dengan MCS9. Empat
teknik pengkodean pertama pada EDGE, MCS1 sampai dengan MCS4, menggunakan
modulasi GMSK, sama seperti yang digunakan pada GPRS. Sedangkan 5 teknik
pengkodean lainnya, MCS5 sampai dengan MCS9, menggunakan modulasi 8PSK.
Baik pada GPRS ataupun EDGE, tingkatan Coding Scheme
yang lebih tinggi menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi pula. Tapi di
samping itu, makin tingggi tingkatan coding scheme-nya, maka ketehanannya
terhadapa error makin rendah. Artinya Makin tinggi kecepatan packet data, maka
makin mudah paket data itu mengalami kesalahan dalam pengirimannya. Hal ini
karena, makin tinggi tingkatan coding schemenya, maka tingkatan mekanisme
“error correction” yang digunakan makin rendah.
Walaupun MCS1 sampai dengan MCS4 pada EGDE sama-sama
menggunakan modulasi GMSK seperti CS1 sampai dengan CS4 pada GPRS, tetapi
keduanya memiliki kecepatan yang berbeda. Hal ini karena adanya penggunaan
header yang berbeda. Pada EDGE, packet datanya mengandung header yang memungkinkan
dilakukannya re-segmentasi packet data. Artinya, apabila suatu packet data
dikirimkan dengan menggunakan level coding scheme yang tinggi (kecepatan lebih
tinggi, error correction kurang) dan data tidak diterima dengan baik pada sisi
penerima. Maka setelah dilakukan permintaan pengiriman ulang (re-transmition)
packet data yang salah terima itu, pada pengiriman selanjutnya, coding scheme
yang digunakan dapat diganti dan disesuaikan dengan kondisi radio interface.
Artinya, pada pengiriman selanjutnya, packet data akan dikirimkan dengan
menggunakan coding scheme yang lebih rendah, yang memiliki mekanisme error
correction yang lebih baik. Sehingga diharapkan pada pengiriman kedua ini data
dapat diterima dengan baik di sisi penerima. Sedangkan pada GPRS, re-segmentasi
packet data ini tidak dapat dilakukan. Sehingga apabila suatu packet data telah
dikirim dengan menggunakan suatu coding scheme tertentu. Maka walaupun data
titerima salah di sisi penerima, pada saat pengiriman berikutnya,data tetap
akan dikirim dengan menggunakan coding scheme yang sama. Sehingga kemungkinan
packet data itu salah diterima di sisi penerima masih sama besar dengan sewaktu
pengiriman pertama. Dengan demikian dapat dicapai keseimbangan antara kecepatan
transfer dan kwalitas data yang ditransfer.
Hari : Jum’at
Tanggal : 28 September 2012
Pukul : 22.03 WIB
http://www.ericsson.com, white paper : EDGE -
Introduction of Haigh-speed data in GSM/GPRS network
Lappeenranta University of Technology, Seminar
material : GSM/EDGE Radio Access Network
Siemens Indonesia, Training material : GPRS Overview
0 komentar:
Posting Komentar